Membuat tanah kompos untuk kebun rumah merupakan langkah cerdas dalam bercocok tanam berkelanjutan. Proses pengomposan mengubah limbah organik menjadi pupuk berkualitas tinggi yang menyuburkan tanah. Selain itu, kompos memberikan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium bagi pertumbuhan tanaman.
Langkah pertama dalam membuat tanah kompos adalah menyiapkan bahan organik yang tepat. Kumpulkan sisa sayuran, kulit buah, daun kering, dan limbah dapur organik lainnya secara teratur. Hindari penggunaan daging, tulang, atau produk susu karena dapat menarik hama berbahaya. Kemudian, siapkan wadah berukuran besar atau buat lubang di halaman dengan kedalaman 50-60 cm.
Selanjutnya, campurkan bahan organik basah dan kering dengan perbandingan 1:3 untuk hasil optimal. Lapisi bahan organik dengan tanah tipis setiap 15-20 cm untuk mempercepat proses dekomposisi. Tambahkan aktivator seperti pupuk kandang atau kompos jadi untuk meningkatkan efektivitas pembusukan. Jaga kelembaban dengan menyiram secara berkala, namun hindari tanah yang terlalu basah.
Proses membuat tanah kompos membutuhkan waktu 2-3 bulan dengan pemeliharaan yang konsisten. Balik campuran setiap dua minggu untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan pembusukan merata. Kompos siap digunakan ketika berwarna coklat kehitaman, bertekstur gembur, dan berbau seperti tanah. Sekolah-sekolah seperti SMP PGRI 2 Ciparay bahkan mengajarkan teknik pengomposan sebagai Program Adiwiyata untuk mendukung pendidikan lingkungan.