Gejala Keracunan MBG yang Wajib Diketahui Guru SMP Javabetsport

Gejala Keracunan MBG yang Wajib Diketahui Guru SMP

27 Views -

Keracunan MBG menjadi ancaman serius yang menghantui dunia pendidikan Indonesia saat ini. Dalam tiga hari terakhir, lebih dari 1.258 siswa di Bandung Barat menjadi korban keracunan makanan bergizi gratis. Sebagai pendidik di SMP PGRI 2 Ciparay yang mengutamakan keselamatan siswa, guru perlu memahami gejala keracunan ini secara mendalam.

Gejala awal keracunan MBG biasanya muncul dalam 1-6 jam setelah konsumsi. Siswa akan mengeluhkan mual hebat yang diikuti muntah berkali-kali. Kemudian, diare dengan frekuensi tinggi akan terjadi bersamaan dengan kram perut yang menyiksa. Demam ringan hingga sedang sering menyertai gejala tersebut, sedangkan dehidrasi akan tampak dari bibir kering dan mata cekung.

Namun, perlu diwaspadai gejala yang lebih serius. Muntahan berwarna kehijauan menandakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Gangguan kesadaran, kesulitan bernapas, atau perut membuncit merupakan tanda bahaya yang tak boleh diabaikan. Selain itu, jika siswa menunjukkan tanda dehidrasi berat seperti tidak buang air kecil selama 8 jam, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Data Istana menunjukkan 5.320 penderita keracunan MBG telah tercatat hingga September 2025, dengan Jawa Barat sebagai provinsi terparah. Ironisnya, kekecewaan mendalam dirasakan orangtua, guru, dan sekolah terhadap program yang seharusnya memberikan nutrisi terbaik bagi anak-anak. Dugaan keterlibatan pemilik dapur MBG dari kalangan elite politik membuat penyelidikan terkesan setengah hati, sementara anak-anak terus menjadi korban.

Program yang dicanangkan dengan tujuan mulia ini justru mengancam keselamatan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, guru harus selalu siaga mengenali gejala keracunan MBG demi melindungi siswa-siswi tercinta dari bahaya yang mengintai setiap hari.

Scroll to Top